Sulsel Craft 2022, Dekranasda Luwu Pamerkan Batik dan Kerajinan Dari Limbah

Luwu-dinamisnews.id

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu, Dr. Hj. Hayarna Basmin dengan semangat penuh antusias mengikuti pameran dan konferensi produk kerajinan dan perhiasan Kawasan Indonesia Timur pada Sulsel Craft 2022 yang digelar selama 4 hari pada 5-8 Juni 2022 di Hotel Four Point by Sheraton.

Dalam pameran tersebut, Hayarna hadir sejak hari pertama pameran untuk memastikan penataan dan produk yang ditampilkan telah sesuai. Tak hanya itu, Hayarna pun nampak piawai menjelaskan langsung terkait produk kepada pengunjung. Dekranasda Kab. Luwu menampilkan lima motif batik baik dalam bentuk kain maupun yang telah berbentuk pakaian jadi, serta sejumlah kerajinan tangan yang berbahan rumput (lito) dan limbah jagung.

Hayarna menjelaskan bahwa baju batik yang ditampilkan merupakan hasil rancangan desainer binaan Dekranasda Luwu. Empat orang yang telah diikutkan pelatihan di Semarang selama tiga bulan tersebut, diasah kembali untuk membuat pakaian berbahan Batik Luwu.

“Fokus kita dalam pameran ini bagaimana menggaungkan produk lokal. Batik Luwu yang kita pamerkan juga menunjukkan identitas kebudayaan Luwu dari lima motifnya,” jelas Hayarna.

Pada hari kedua pameran, Senin (06/06/2022) Bupati Luwu, Dr. H. Basmin Mattayang mengunjungi stand pemeran Dekranasda Luwu dan mengapresiasi kerjasama tim yang berpartisipasi dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 tersebut.

“Batik ini menjadi salah satu kebanggaan kami masyarakat Luwu, dan telah mengantongi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia,” ungkap Basmin pada sejumlah pengunjung yang bertepatan hadir.

Diakhir acara hari kedua, lima motif Batik Luwu ditampilkan dalam parade fashion show. Diperagakan oleh pengurus Dekranasda Kabupaten Luwu, busana batik Luwu tampak anggun nan menawan.(TR)

banner 468x60

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *