Pengurus Masjid Alauddin Purangi Diganti, Lurah Purangi di Nilai Tidak Profesional

Palopo-dinamisnews.id
Kisruh kesimpang siuran pemilihan Pengurus/Takmir Masjid Terjadi di Masjid Alauddin Purangi Pada Jum’at siang usai Pelaksanaan Ibadah Shalat Jum’at. (16/04/2021)

Bagaimana tidak, Pemilihan Takmir masjid yang biasanya berjalan Damai disesalkan oleh beberapa Masyarakat kelurahan Purangi akibat Keputusan sepihak dan Tindakan yang dinilai Kurang Profesional dalam mengambil Peran melaksanakan Pergantian Pengurus Masjid.

Darman Agung, yang merupakan Ketua Pengurus Masjid pun angkat bicara mengenai persoalan tersebut, yang dimana dirinya menyesalkan tindakan Lurah Purangi dalam melaksanakan Prosesi pergantian Pengurus.

Saat dikonfirmasi oleh pihak media, dirinya menyayangkan tindakan yang di ambil oleh Lurah Purangi dalam merombak kepengurusan masjid secara sepihak.

“Kalau saya menilai, hal itu kurang dibenarkan karena harusnya pemerintah itu sebagai penengah, bukan eksekutor bukan berarti kami tidak ingin digantikan hanya saja prosedur yang digunakan itu keliru.” Ucap Agung

Dirinya juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak dikonfirmasi secara langsung terkait pergantian Takmir Masjid Alauddin tersebut.

“Tidak pernah dia konfirmasi, entah apa maksudnya. kita kan sebagai masyarakat perlu untuk saling komunikasi apa lagi menyangkut urusan ummat seperti ini.” Tambah Agung.

Selanjutnya Lurah Purangi saat melaksanakan Pemilihan Pengurus Masjid pun menegaskan bahwa dirinya juga dulu adalah pengurus dan tidak keberatan saat digantikan.

“Saya juga dulu adalah bagian dari pengurus masjid, saya digantikan dan saya tidak merasa keberatan karena memang sudah seharusnya.” Ucapnya

Darman agung kembali melanjutkan dalam menanggapi apa yang disampaikan oleh Lurah purangi, bahwa dalam hal pergantian pengurua itu harusnya ada musyawarah yang baik.

“Saya tidak keberatan sama sekali jika digantikan, tapi tolonglah ini menyangkut masalah ummat, maka libatkan perwakilan masyarakat dan bentuk panitia terlebih dahulu dalam melaksanakan musyawarah seperti itu dan Lurah itu hanya sebatas mengetahui saja bukan sebagai Eksekutor.” Tegas Agung

Rapat kembali diadakan pada Sabtu Malam usai shalat Tarwih dimana pengurus baru mengumpulkan sejumlah Panitia Ramadhan dalam membahas agenda kedepan.

Samsu selaku ketua Takmir Masjid Alauddin yang baru pun mengatakan bahwa dirinya dan pengurus yang lain itu masih terbilang baru dan belum dilantik. (18/04/2021)

“Kami ini masih minim masalah pengetahuan maka dari itu kami kumpulkan ade-ade guna membahas hal apa yang kita lakukan kedepan.” Ucap Samsu

Dirinyapun mengatakan bahwa alasan digantikannya pengurus yang lama itu karena sudah kelelahan alias capek.

“Kami ini masih baru jadi kami hanya melanjutkan apa yang menjadi tugas pengurus yang lama, karena sudah capek mi mengurus sekian tahun mungkin makanya diganti.” Tambah samsu

Kembali pihak awak media mengkonfirmasi Darman Agung terkait ucapan sekilas dari Samsu yang mengatakan bahwa Pengurus lama sudah capek.

“Itu tidak benar, saya sama sekali tidak pernah lelah jika itu persoalan ummat, apa lagi saya tidak memiliki anak, sangat sulit kiranya mendapatkan amal jariyah, makanya saya sangat antusias jadi Takmir masjid karena itu bisa jadi amal Jariyah saya di akhirat nanti.” Lanjut Agung

Agung kembali mengingatkan bahwa dalam hal seperti ini tidak ada yang perlu disalahkan, namun dirinya selaku pengurus lama hanya berharap mekanismenya di jalankan sesuai prosedur.

“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun apa lagi ini Tugas mulia, apa yang mau kita kejar sedangkan gaji tidak ada. kita hanya ingin sebuah keberkahan bagi masyarakat maka kami mohon dalam hal pemilihan perlu dilakukan tahapan yang sesuai prosedur jangan karena ego, kepentingan masyarakat yang lain dikesampingkan.” Tambah Agung

Kemudian darman agung juga menilai bahwa Lurah Purangi tidak pernah membaca SK Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam nomor DJ.II/802 tahun 2014 terkait prosedur Pemilihan Pengurus atau takmir masjid.

“Disitu sangat jelas tahapan yang perlu dilakukan dalam membentuk ataupun mengganti pengurus masjid, bukan hanya sekedar inisiatif tapi itu ada prosedur yang harusnya dijalankan dalam hal ini kami selaku pengurus lama bukan Lurah, karena sangat tidak profesional jika melaksanakan sebuah agenda tanpa mengikuti prosedural.” Lanjut Agung

Hingga Berita ini diturunkan Pihak Awak Media masih mencari sumber informasi lain. (*)

banner 468x60

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *