Pembangunan Mushollah SDN 229 Lamunre diapresiasi, aktivis LSM Berharap Ada “Sumbangsi” Pemerintah.

Luwu-Dinamis-news.com

Dalam setiap pendidikan formal tentunya menginginkan siswanya untuk selalu mempelajari akhlak dan pelajaran lainnya, dengan tujuan pendidikan itu akan membentuk regenerasi yang mampu menjadi suri tauladan yang baik.

Hal tersebut tentunya harus disertakan dengan fasilitas sarana dan pra-sarana yang memadai.

Salah satu SDN dikecamatan belopa utara, berinisiatif dalam membangun mushollah yang terletak didalam sekolahnya, inisiatif tersebut datang dari beberapa orang tua siswa untuk membangun mushollah secara swadaya, serta hal tersebut mendapat respon oleh pihak sekolah SDN 229 Lamunre beberapa bulan lalu, serta sekarang ini dapat diwujudkan pembangunan mushollah tersebut secara swadaya.

Dalam hal pembangunan mushollah yang ada di SDN 229 Lamunre merupakan hasil keputusan bersama orang tua siswa, serta hal tersebut sangat konek dengan program pembelajaran agama islam, dan praktek sholat, karena selama ini sebelum adanya pembangunan mushollah tersebut, pihak guru yang mengajarkan mata pelajaran agama islam sangat kewalahan pada saat diadakannya praktek sholat. Ungkap kepala sekolah.

“Keinginan pembangunan mushollah tersebut sangat konek dengan program pembelajaran disekolah” jelas kepsek.

Dalam penerapan pembangunan mushollah tersebut, ada orang tua siswa yang membeli semen, ada yang membeli batu, dan ada pula yang membeli pasir dan lainnya.

Menurut kepala sekolah SDN 229 Lamunre yang akrab disapa Hasnawati, yang ditemui beberapa waktu lalu, mengungkapkan bahwa “pembangunan mushollah kami sudah 70 sampai 80 persen, namun selebihnya kami masih butuh tehel, plasteran pada dinding mushollah dan perbaikan lainnya agar mushollah tersebut lebih lengkap, melalui publikasi media ini kami sangat mengharapkan bantuan orang tua siswa dan masyarakat pada umumnya jika ada yang bersedia membantu sisa pembangunan mushollah disekolah kami, sebab hal tersebut kami buat untuk kebutuhan bersama” harap kepsek.

Ditemui terpisah, Jumardan, salah satu aktivis LSM kabupaten luwu menjelaskan bahwa, “kami sangat apresiasi pembangunan mushollah yang dibangun pihak sekolah secara swadaya sebab, disekolah tersebut jauh dari masjid, apalagi siswa SDN tersebut jika ingin melaksanakan sholat harus keluar sekolah dan itu harus butuh pengawalan guru”.

Lebih jauh Jumardan mengungkapkan “semoga dengan ada pemberitaan ini pihak pemerintah dapat membantu sisa pembangunan mishollah tersebut dengan menggunakan dana Hibah atau dana lainnya, karena hal tersebut sangat urgen” harapnya.(TR)

banner 468x60

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *