Ibu Nurbaya Penjual Bendera, Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19 Demi 4 Orang Anaknya

Palopo-dinamisnews.id
Momentum menuju hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-76, Sejumlah Pedagang Bendera Merah putih kembali beroperasi disekitar wilayah kota Palopo.

Meski ditengah pandemi, tak menjadi alasan bagi mereka untuk melaksanakan aktivitas tahunannya dalam menjual bendera kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ibu Nurbaya (31) Warga Kelurahan Sarutanga Kecamatan Wara Timur, Menjadi Tulang Punggung sepeninggal suaminya yang juga merupakan Pedagang bendera di Pinggir jalan tepatnya di depan SMA.N 3 Palopo.

Kini dirinya harus menghidupi ke empat orang anaknya dengan cara berdagang bendera di Lokasi tepat di Depan SMA.N 3 Palopo.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, dirinya mengungkapkan telah lama berjualan bendera bersama Almarhum suaminya.

“Kalau saya dan Almarhum suami sudah lama sekali jualan bendera dek, sekitar tahun 2009, tapi sekarang suami sudah tidak ada dan tinggal saya sendiri yang banting tulang jual ini bendera mumpung musimnya lagi.” Ucapa Nurbaya

Selain berjualan bendera, Ibu Nurbaya juga menjual Es cendol di pelataran Rumah Kontrakannya yang sementara digantikan oleh salah seorang anaknya dikarenakan ibu Nurbaya tengah Aktif berjualan bendera.

“Alhamdulillah kalau untuk kehidupan sehari-hari ini cukup dek, kemarin dapat 100 Ribu bersih dan dirumah juga saya cualan es cendol cuma sekarang anak saya gantikan dulu karena saya jualan disini.” Tambahnya

Saat ditanya terkait bantuan berupa BST, Dirinya mengungkapkan selama di berlakukannya pandemi Covid-19, Ibu Nurbaya belum pernah sama sekali menerima bantuan BST dari pemerintah setempat.

“Kalau itu kami belum pernah sama sekali terima dek, mungkin ada tapi saya tidak urus karena kurang mengerti pengurusannya apa lagi sekarang juga kalau saya tinggalkan jualan siapa yang gantikan.” Lanjut Ibu Nurbaya

Senada dengan Ibu Nurbaya, Kang Acep yang juga merupakan penjual sekaligus pemasok bendera Tujuh belasan mengtakan merasa kasihan dengan ibu Nurbaya yang kini menyandang status Janda dengan 4 Orang anak.

“Iya betul Ibu Nurbaya kalau mau jual bendera selalu ambil di saya. Sebelum suaminya meninggal Almarhum dulunya Tukang Ojek, cuma saya tawari untuk Jual bendera Lumayan untungnya bisa menutupi uang kontrakan Rumah.” Ucap Kang Asep

“Kasihan mas orang sudah tidak punya suami apalagi menghidupi 4 orang anaknya, makanya saya bantu-bantu begitu aja supaya ada modal untuk membiayai sekolah anaknya dan Rumah kontrakannya.” Tambah Kang Asep

Dirinya juga berharap agar pemerintah berkenan membantu Ibu Nurbaya dengan melihat usaha yang dilakukan serta perjuangan yang dilakukan ibu Nurbaya dalam menghidupi ke Empat orang anaknya.

“Saya cuma bisa berharapa mas, semoga pemerintah tergerak hatinya membantu Ibu Nurbaya, Apa lagi melihat perjuangan dalam menghidupi ke Empat orang anaknya apa lagi sekarang suaminya sudah tidak ada jadi tinggal dia aja sendiri yang berusaha ditambah lagi biaya kontrakan Rumahnya yang tidak sedikit.” Tutup Kang Asep

(Arzad)

banner 468x60

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *